24 September 2011

Hey, Cinta.. Asslamu'alaykum..
Malam ini, saat Bunda membuka laptop, kamu udah tidur.
tertidur setelah sebelumnya kita jalan-jalan merayakan milad pertama mu hari ini.

Milad? Ah ya, kenangan setahun lalu di rumah bersalin itu sesungguhnya sudah menggedor-gedor sejak sehari yang lalu.

Betapa tidak? sejak kami sadari kehadiranmu melalui dua garis yang membahagiakan itu (iya, testpack. ini supaya nampak romantis aja.. Apa Bhiw? Lebay? huihihi, oke testpack), lalu perjalanan 9 bulan yang menakjubkan. dilanjut dengan perjuangan 12 jam di RB Depok Jaya. sejak pembukaan 3 sampai 10.. mulai wajah yang masih bisa senyum sampai nyawa berasa diregang dan maut terasa dekat.. sungguh dekat..

'Aqilla.. memilikimu adalah sebuah keajaiban.. :')

(ini klise, tapi suuungguuuh..) Rasanya baru kemarin kami merasai bau ketuban di ubun mungilmu..

'Aqilla kecil yang shalihah, tahukah kau bahwa Bunda langsung jatuh cinta begitu pandangan mata kita beradu untuk yang pertama kali? oh, bahkan mungkin sudah jauh lebih dulu dari itu. sejak tendangan pertama mu di perut? Bukaan.. lebih dulu lagi dari itu.. sejak kami menatap denyut jantung mu di monitor USG kah? bukaan.. bukaan.. Ah, 'Aqilla.. bahkan Bunda tidak bisa mengingat pasti sejak kapan cinta itu hadir. mungkin bahkan ia sudah bertumbuh jauh sebelum Bunda mengenal Abhiwa mu. Mungkin jauh lagi jauuuh sudah hadir lebih dulu saat kanak-kanak Bunda menimang boneka kecil dan memeluknya hingga lelap..

dan untuk cinta yang selalu membesar itu: terimakasih Sayang, terimakasih sudah memilih Bunda dan Abhiw sebagai orang tuamu..

terimakasih untuk segala sakit dan jerit yang harus Bunda rasakan setahun lalu
terimakasih untuk mual dan bedrest yang membuat Abhiwa mu ikut payah berbulan-bulan
terimakasih untuk segala kepenatan dan baby blues bertubi di awal kelahiranmu
terimakasih untuk motivasi kebebasan finansial yang tiba-tiba saja membesar begitu rupa sejak kau tiba
terimakasih untuk berbagai buku berserakan di lantai dan berbagai mainan yang tersebar tak tentu arah di rumah. setiap harinya.
terimakasih untuk tangisan tengah malam yang buat kami -setengah sadar- terjaga demi membuatmu nyaman tidur kembali
terimakasih untuk semua kerepotan-kerepotan menyenangkan. ya, semua bertambah repot dan berkali runyam. tetapi bahagianya pun kian bertambah, berkali, bahkan berpangkat hadirnya.

Dan satu yang 'kan Bunda ucapkan di tiap pertambahan usiamu, Nak:
terimakasih telah meletakkan syurga di bawah kakiku..




Peluk dan Cinta,
Bunda.
(dan Abhiwa yang lagi nonton bola dan berulang kali berusaha ngintip surat ini :p)






And here is my birthday girl this morning, 





Ah ya, satu lagi, Sayang.. jangan heran kalau kamu jarang nemuin foto kita berdua. I'm always be the woman behind the lens.. Cinta yang menyeruak selalu ada untuk kalian berdua! ^_^

¡Compártelo!

1 komentar:

meizvira

Post favorite mak uwo. Tiap baca selalu nangis.. Nangis terharu. Pandai sekali kamu memikih orangtua, NAk.. Bahagia ya,nak.. :*

Posting Komentar

Selamat datang di Keluarga Hanif!
terimakasih yaa sudah berkunjung.. :)

Search

 

Followers

Rumah Bahagia ^__^ Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger