a something so-called happiness

Pagi itu..
"Mbul, dimana sekarang? kok display pict bbm nya kayak lagi pelatihan gitu?"
"Iya Tam, lagi pelatihan di Pertamina. Alhamdulillaah.."


Lalu, beberapa hari setelahnya...
sebuah sms yang masuk ke hp saya di siang terik itu
"Tam, tolong infoin ya ke temen-temennya Dzaky. kantor gw lagi buka rekrutmen buat anak-anak teknik. kalo minat, kirim aja CV nya ke email gw annies.bramanti@arutmin.com

Saat wisuda,
"Qyu! sekarang dimana dirimu?"
"Rektorat, Tam.. Riset disana.."

Di hari-H ITB Job Fair,
"Tam, dateng ga ke ITB Job Fair?"
"Nggak, Nieess.. gw lagi di jakarta.. kenapa memangnya?"
"Yaahhh,, padahal gw sama cika lagi di sini nih, ngurusin rekrutmen kantor.."

Dan baru-baru ini..
saat statusnya menggambarkan kegembiraan luar biasa,
"Eh Feybz, Achunk di Balikpapan sekarang? huaaa.. dirimu keterima dimana kah?"
"Tetep di sby, Tam.. sekolah internasional. iya tuh si Achunk diterima di TOTAL. she's gonna be a rich girl.."




Demi Allah, saya bahagiaaaaa banget dengernya.. walau ada degup-degup iri kepingin, tapi buncah bahagia itu, masyaallah.. indahnya tak terperi.. seperti baru kemarin kita sekelas di MPKT, berlarut dengan tugas, curhat tengah malam, jalan-jalan rutin yang seru. seperti baru kemarin Allah gariskan persahabatan ini..


Demi Allah, Achunk, Ciqa, Annies, Feybz, Mbul, Manceu, Nuy, Qq,
aku sayang kalian.. sayaaaang sekali... :')


p.s. buat Nuy, semangat skripsinyaaa! tahun depan kita ngumpul di nikahannya Mbul yaaaa :p




Please banget Girls, kita sobatannya sampe ke syurga ya? ya? yaaa?

Met milad Abhiwaaaa!

untuk 22 tahun usiamu yang sudah terlewat,
semoga Allah menjadikannya usia yang barakah


untuk 2 tahun usiamu bersamaku,
semoga lebih banyak yang bernilai 'amalan dibanding kesia-siaan


untuk 1 tahun usiamu sebagai seorang Ayah,
semoga semua tercatat rapi sebagai kebaikan di buku langitNya


dan untuk semuanya, hey, Ahmad Dzaky Hanif ku..
terimakasih sudah hadir ke dunia...


p.s. do'a-do'a itu masih sama seperti tahun-tahun yang sebelumnya: do'a rahasia. biar.. biar Allah saja yang mendengarnya. biar.. biar ia melangit sebagai sebaik-baik do'a : do'a dari seseorang tanpa yang dido'a tahu bahwa ia tengah dipinta. Untukmu, Cinta, sebaik.. sebaik-baik do'a..






tiup lilin shubuh-shubuh! senang senang senaaang..
*eh kebayang gak dulu kalo kamu bakal tiup lilin ke-22 sama anak istri, Ay? ;)

Galau

Karena sedih tentang kejadian sahabat saya yang lalu,

saya pun jadi galau.

galau ini ga nyambung sih, sebenernya..
tapi ini deh rasanya galau.

saya
galau
kepingin
punya
anak lagi.


hihihi.. *backtoreallife :p

Sahabat

saya sedang sedih.
sedih sekali.

perempuan itu, sahabat terbaik saya, dulunya adalah seseorang yang penuh semangat. ceria. memesona.
dia begitu berhati-hati. 'amaliyahnya luar biasa. hatinya tergantung tinggi di langit.

saya sedih. sedih sekali..

sahabat terbaik itu dulunya adalah seseorang dengan mata yang selalu berbinar. wajahnya cerah.

sejak dulu, hidupnya memang berliku.


Di antara kami, beliau yang paling sering diuji Allah bertubi. mula dari keluarga, jilbabnya, ekonomi, sampai capaian prestasinya.

tetapi dulu, ia selalu tampak kuat. tegar. tak goyah.


Sedihnya selalu menjadi duka kami. air matanya selalu menjadi hujan pula untuk kami.


saya sedih. sungguh, sedih sekali...
perempuan lembut itu, selalu menanyakan kabar saya lebih dulu. Ia selalu tahu mushibah saya lebih awal dari yang lain. ia pula yang akan datang pertama-tama untuk menghapus air mata saya.
Allah, sahabat perempuan saya itu selalu buat saya malu dengan ketulusan-ketulusan sederhananya..
karna bahkan di titik terjauh saya melupakan dia, saya tahu pasti, dia masih membisikkan nama saya dalam do'a-do'a panjangnya..

seluruh beban hidupnya sungguh buat saya kagum.. sejak dulu hingga kini, saya selalu merasa betapa Allah lebih menyayanginya daripada saya. betapa ia, sahabat terbaik saya, dicuciNya dengan ujian bertubi.. betapa Allah ingin hapuskan segala dosanya melalui rantas berduri yang ia lalui setiap hari..

saat ini, sahabat terbaik itu tengah dicobaNya lagi. Allah temukan ia kembali dengan lompatan kedewasaanya.

tapi untuk yang satu ini, sahabat terbaik itu jatuh. ia terjerembab. jauh jauh jauh ke dalam palung yang tak tergapai..
uluran tangan yang kami sampirkan hanya mampu mengangkatnya hingga pertengahan lubang. selebihnya, tugas ia untuk mendaki-keluarkan dirinya dari tempat jatuhnya.

tetapi untuk yang satu ini, ia jatuh dalam. dalam sekali..

saya tidak ada saat dia butuh. saya terlambat mendatanginya ketika ia mulai tersaruk. dan sekarang ia telah jatuh, sedang tangan saya tak cukup tangkas menariknya naik.

di titik ini saya sungguh sedih. sedih sekali..


Allah, ku titipkan saudariku padaMu.. bimbing ia untuk kembali pada cahayaMu, dengan cintaMu.. 



Search

 

Followers

Rumah Bahagia ^__^ Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger