Satu-satu saja, Tami. :)

Sedang senang sekali... banyak merenung akhir-akhir ini. Ternyata hidup saya sunggguh seperti roller coaster. terutama setelah menikah. Ada naik, ga jarang turun. Kadang lompat, kadang jatuh. tapi terlebih sering, kami sama-sama saling membersihkan debu untuk kemudian berlari lagi.

Iya, Tami sedang senang sekali (saat ini).

Mengetahui betapa banyaknya capaian yang sekarang ada, yang bahkan dulu ga kepikiran bisa.
Mengetahui betapa jauhnya kami melompat, yang bahkan dulu bangun pun berat.

Lalu tiba-tiba teringat,
saat kecil dulu.. saya sering sekali mengambil berangan bisa selalu ambil shorcut dalam hidup.
Misalnya saja kalau di pekan ini hari jumat sekolah akan darmawisata, maka dari Senin saya sudah berangan, "Ah, seandainya bisa tidur dan tau-tau bangun udah hari Jumat" :P

Misalnya lagi pas SMA, menjelang pengumuman PMDK, saya suka diam-diam berdoa pada Tuhan, "Allah, bisa ga ya Tami merem trus pas buka mata tiba-tiba udah jadi mahasiswa psikologi UI?"

Termasuk pas galau jodoh. Hahahaha.. pengennya tidur aja terus bangun-bangun udah jadi istri orang. #lah
 
dodol ah emang si Tami.

tapi ternyata sampai sekarang saya masih suka berpikir shortcut macem gitu. cuma bedanya sekarang udah lebih banyak makan asam garam kehidupan *aihhh*, jadi lebih realistis aja gimanapun lamanya tidur malam ini, besok pasti bangunnya ya pagi hari di hari selanjutnya. itupun kalo bangun ;)

Iya, Tami lagi senang (saat ini).
Karena kehidupan sedang menyenangkan sekali untuk dijalani. Bahkan untuk direnungi.

Banyak sih, yang belum dicapai memang. tapi di titik ini, fase dimana saya saya benar-benar punya kontrol atas hidup saya (plus anak dan suami di beberapa keputusan tertentu), ternyata bisa loh. Iya, ternyata Tami bisa loh.. Ternyata Dzaky bisa loh.. 

Sebelum nikah kan, selalu ada pihak lain untuk semua pengambilan keputusan. ;)

Pernah dengar kata2 orang tua tentang, "Membangun semuanya bareng-bareng dari Nol.."
Aih, ternyata memang bukan sekedar kata. Bener-bener ga sekedar membangun saja. Disana ada sakit. ada luka. ada jatuh. ada bangga. ada haru. ada rasa manis yang menelusupi dada tiap menengok ke belakang sambil bilang, "Gila ya Ay, kita pernah ngelewatin ini itu loh..."

Belum sampai puncaknya banget. Masih jauh. Tapi kami tahu kami bergerak. satu tapak demi satu tapak. satu centi ke satu kilo. dan terus.. dan terus..


Di titik ini saya sadar, betul yang Robin Scherbatsky bilang,
"You can't jump right to the end. The journey is the best part.."


yeah.. saya sungguh menantikan apalagi yang semesta akan sediakan diperjalanan ini.

 

Search

 

Followers

Rumah Bahagia ^__^ Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger